- Raden Ngabehi Wirawangsa, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha I dipanggil Dalem Pasir Beganjing, berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja, (1641-1674).
- Raden Djajamanggala, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha II dipanggil Dalem Tamela, berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja, (1674).
- Raden Anggadipa I, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha III dipanggil Dalem Sawidak, berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja, (1674-1723).
- Raden Subamanggala, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha IV dipanggil Dalem Pamijahan, berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja, (1723-1745).
- Raden Secapati, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha V dipanggil Dalem Srilangka, berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja, (1745-1747).
- Raden Jaya Anggadireja, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha VI dipanggil Dalem Siwarak, (1747-1765), berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja.
- Raden Djayamanggala II, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha VII dipanggil Dalem Pasirtando, (1765-1807), berkedudukan di Empang, Sukaraja.
- Raden Anggadipa II, bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha VIII dipanggil Dalem Sepuh, (1807-1837), berkedudukan di Manonjaya.
- Raden Tumenggung Danudiningrat, (1837-1844), berkedudukan di Manonjaya.
- Raden Tumenggung Wiratanubaya, dipanggil Dalem Sumeren, (1844-1855), berkedudukan di Manonjaya.
- Raden Tumenggung Wiraadegdana, dipanggil Dalem Bogor, (1855-1875), berkedudukan di Manonjaya.
- Raden Tumenggung Wirahadiningrat, dipanggil Dalem Bintang, (1875-1901), berkedudukan di Manonjaya.
- Raden Tumenggung Prawirahadingrat, (1901-1908), berkedudukan di Tasikmalaya.
- Raden Tumenggung Wiratanuningrat, (1908-1937), berkedudukan di Tasikmalaya, di masa pemerintahan ini tepatnya 1 Januari 1913 Kabupaten Sukapura diganti nama menjadi Kabupaten Tasikmalaya.
Riwayat
Para Bupati Sukapura (Tasikmalaya), Gelar Bangsawan, Gelar Bupati, Panggilan Masyarakat, Pusat Pemerintahan dan Tahun Pemerintahan.Pangeran Kusuma Diningrat merupakan leluhur Sukapura yang berasal dari kerajaan Pajang. Beliau merupakan salah satu pewaris tahta kerajaan pada waktu itu. Oleh karena itu sewaktu terjadi perang saudara antara Pajang dan Mataram, karena Pangeran Kusumah Diningrat belum dewasa, beliau di titipkan pada Sultan Demak. Sambil menunggu peperangan selesai, Pangeran Kusumah Diningrat mengembara mencari ilmu, dan sampailah di tanah Sunda.Tepatnya di Kampung Padarek, Kecamatan Cigalontang. Beliau mendapat julukan 'Pangeran Dago Jawa'.
Nasab pangeran kusumah diningrat secara lengkap adalah Pangeran Kusumah Diningrat bin Sayyid Abdul Halim / Pangeran Benawa / Sayyid Abdurrahman / Jaka Tingkir bin Sayyid Shihabudin / Ki Ageng Pengging bin Sayyid Muhammad Kebungsuan / Handayaningrat (Kesultanan Kelantan) Bin Sayyidina Jamaludin Khusen Bin Sayyidina Ahmad Syah Jalal Bin Abdulloh Khon Bin Sayyidina Abdul Malik Azmatkhan. Adanya garis silsilah ini merupakan suatu bukti bahwa Keluarga Sukapura merupakan Ahlul Bait Rosululloh dengan Fam Azmatkhan, karena berasal dari keturunan ABdul Malik Azmatkhan
Pangeran Kusumah Diningrat menikah dengan Rd. Ayu Sudarsah. Putera Pangeran Rangga Gempol (Cucu Pangeran Geusan Ulun dari Sumedang). Beliau menurunkan putera 5 orang antara lain : 1. Seureupeun Manangel 2. Seureupeun Cibeuli 3. Seureupeun Cihaurbeuti 4. Seureupeun Dawagung 5. Seureupeun Cibuniagung (yang menurunkan Sukapura). Seureupeun Cibuniagung berputera : 1. Rd. Wirahadiningrat (Entol Wiraha) 2. Nyi Ageng Rd. Wirahadiningrat menikah dengan putera dalem Sukakerta, bernama Brajayuda, Keturunan dari Srigading Anteg (terah galunggung). Beliau mempunyai putera lima orang, antara lain: Rd. Wirawangsa, dari beliau lah dimulai masa pemerintahan bupati sukapura.