Menulusuri hilir padjadjaran terutama saat mencapai kejayaan di bawah
pimpinan Sri Maharaja Prabu Siliwangi, perlu megetahui aliran dari
hulunya. Dengan demikian kita yang dihilir, bisa menerima aliran air
kehidupan dari hulu dengan dada penuh kebanggaan. Sikap yang akan
menumbuhkan semangat untuk tetap membangkitkan etos pada zaman kekinian.
Aliran raja-raja ini sudah saya rangkum dari berbagai sumber.
Jaya dewata memutuskan untuk berkedudukan di pakuan sebagai susuhunan karena ia telah lama tinggal disini menjalankan pemerintahan sehari-hari mewakili mertuanya. Sekali lagi pakuan menjadi pusat pemerintahan. Zaman Padjadjaran diawali oleh pemerintahan Ratu Jayadewata yang bergelar Sri Baduga maharaja yang memerintah selama 39 tahun 91482-1521) dan mencapai puncak perkembangannnya. Pada rentang masa inilah kisah ini terjadi.
- Maharaja Tarusbawa (670-723 M)
- Raja sajaya (723-732 M)
- Rakeyan Panaraban (732-739 M)
- Rakeyan Banga (739-766 M)
- Rakeyan medang Prabu Hulukujang ( 766-783 M)
- Prabu Gilingwesi (783-795 M)
- Pucukbumi Dameswara (795-819 M) Menantu No.6
- Prabu Gajah Kulon Rakeyan wuwus (819-891 M)
- Prabu Darmaraksa
- Windusakti Prabu Dewageng (895-913 M)
- Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi (913-916 M)
- Rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa (916-942 M)
- Prabu resi Atmayadarma Hariwangsa (942-954 M)
- Limbur Kencana ( 954-964 M)
- Prabu munding ganawirya (964-973 M)
- Prabu jayagiri rakeyan wulung gadung (973-989 M)
- Prabu brajawisesa (989-1012 M)
- Prabu Dewa Sanghyang (1012-1019 M)
- Prabu sang hyang ageng (1019-1030 M) berkedudukan di galuh
- Prabu Detya maharaja sri jayabupati (1030-1042 M)
- Raja sunda ke 21 berkedudukan di galuh
- Raja sunda ke 22 berkedudukan di pakuan
- Raja sunda ke 23 berkedudukan di Pakuan
- Raja sunda ke 24 berkedudukan di Galuh
- Prabu Guru Dharmasiksa, mula-mula berkedudukan di saunggalah, kemudian pindah ke pakuan
- Rakeyan jayadarma
- Prabu ragasuci (1297-1303)
- Prabu citraganda (1303-1311)
- Prabu Lingga dewata 1311-1333 M)
- Prabu ajiguna wisesa (1333-1340 M)
- Prabu maharajalingga buana (1340-1357 M)
- Mangkubumi suradipati ata prabu bunisora (1357-1371 M)
- Prabu Raja Wastu atau Niskala Wastu kencana (1371-1475 M)
- Prabu Jayadewata atau sri baduga maharaja atau Prabu siliwangi (1482-1521 M)
Jaya dewata memutuskan untuk berkedudukan di pakuan sebagai susuhunan karena ia telah lama tinggal disini menjalankan pemerintahan sehari-hari mewakili mertuanya. Sekali lagi pakuan menjadi pusat pemerintahan. Zaman Padjadjaran diawali oleh pemerintahan Ratu Jayadewata yang bergelar Sri Baduga maharaja yang memerintah selama 39 tahun 91482-1521) dan mencapai puncak perkembangannnya. Pada rentang masa inilah kisah ini terjadi.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/1975771-prabu-siliwangi/#ixzz1fJFhM2bu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar